Tata
Cara Mengurus Jenazah
بسم الله الرحمن الرحيم
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم
مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
“Mereka
adalah orang- orang yang ketika musibah menimpa mereka, mereka berkata:
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun = Kita ini adalah milik Allah, dan
kita semuanya akan kembali kepada Nya” (Surat Al- Baqoroh, ayat: 156 ..
عن صهيب بن سنان رضي الله عنه أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال : عَجَبًا لأمرٍ المُؤْمِنِيْنَ إِنَّ
أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ . وَلَيْسَ ذَالِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا
لِلْمُؤْمِنِ . إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ . رواه مسلم
Hadist
dari sohabat Shuhaib bin Sinan RA: Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Menakjubkan
urusan orang- orang beriman itu. Sesungguhnya segala urusannya semuanya baik.
Dan demikian itu tak akan terjadi pada seseorang kecuali pada orang beriman.
Apabila ia memperoleh kebaikan, iapun bersyukur, maka syukurnya itu baik
untuk dia. Dan apabila ia tertimpa musibah, iapun bershobar, naka shobarnya itu
baik baginya”. Hadist riwayat Muslim.
Penting:
Nomor-
nomor pada akhir kalimat adalah nomor hadist yang terdapat dalam kitab BULUGHUL
MAROM, karya Syekh Ibnu Hajar Al- Asqolany.
I . KEWAJIBAN BAGI PENDERITA SAKIT.
a.
Bershobar…….Sesuai ayat dan hadist diatas.
b.
Berikhtiyar dan berobat tanpa kenal putus asa….Q.S. Yusuf 87).
c.
Terus berdoa’ untuk kesembuhannya, dan tawakkal kepada Allah…QS.A- Mu’min
44-45)
d.
Berkhusnuddhon kepada Allah.
e.
Berwashiyat….986).
II. KEWAJIBAN BAGI KAUM MUSLIMIN/ TETANGGA/KERABAT
a.
MENJENGUKNYA
- Menasehati dengan
kesabaran…..Surat Al- Ashr)
- Mendo’akan agar lekas
sembuh….8)
Diantara
do’a ma’tsurot yang dicontohkan Nabi adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ
مُذْهِبَ اْلبَأْسَ إِشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شَافِيَ إِلَّا َنْتَ
شِفّاءً لَا يُغَادِرُ سَقَماً - رواه البخاري
“Ya
Allah, Tuhan nya manusia, Penyembuh segala penyakit Sembuhkanlah dia. Engkaulah
Maha Penyembuh. Suatu kesembuhan yang tak terulang sakit lagi”.
Hadist
riwayat Bukhori dari Anas bin Malik.
- Membantu meringankan beaya
pengobatannya, atau memberikan makanan yang dapat mendorong kesembuhannya.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلىَ الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Bertolong-
tolnganlah kalian dalam kebaikan dan taqwa dan jangan kalian bertolong- tolngan
dalam dosa dan saling permusuhan”.(QS. Al- Ma’idah 2)
b.
MENUNTUN (MENTALQINNYA (…10)
- Dengan kalimah Thoyyibah,
Dzikir dan Istighfar.
- Menuntun saat- saat Sakarotul
Maut dengan kalimat: Laa Ilaaha Illallooh, terus ber- ulang- ulang…559 +
520)
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺴﻌﻴﺪ ﻭﺃﺑﻲ ﻫﺭﻴﺭﺓ ﺮﺿﻰ ﺍﻟﻟﻪ
ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗﺎﻻ ﻗﺎﻞ ﺮﺴﻭﻝ ﺍﻟﻟﻪ ﺼﻟﻰ ﺍﻟﻟﻪ ﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﻟﻡ : ﻟَﻗّْﻧْﻮْﺍ ﻤَﻮْﺘَﺎﻜُﻡْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ
ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻟَّﻪ . ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺴﻟﻡ ﻮﺍﻷﺮﺑﻌﺔ
III. TATA CARA MENGURUS JANAZAH.
1.
SESAAT SETELAH MENINGGAL.
- Menutupkan kelopak
matanya….560).
- Mengikat rahangnya dengan tali
yang lembut.
- Menutupinya dengan kain dari
kepala sampai telapak kakinya….562)
- Menempatkannya ditempat yang
layak dan jauh dari gangguan binatang.
- Memohonkan ampunan.
2.
MEMANDIKAN.
A.
PERSIAPAN MEMANDIKAN.
- Cari tempat yang tertutup.
- Siapkan air yang SUCI
MENSUCIKAN + Air Sabun + Air yang telah dicampur KAPUR BARUS….565 + 567)
- Sediakan SARUNG TANGAN KARET,
sesuai jumlah yang memandikan. (Biasanya tiga orang). Ini adalah demi alas
an medis.
- Siapkan Gulungan KAIN KASA
untuk menyumpal duburnya sehingga kotoran tak keluar lagi saat diangkat.
B.
BERSAMAAN DENGAN ITU KAIN KAFAN DISIAPKAN,
agar mayit tak menunggu setelah
dimandikan.
Yang
meliputi:
- Sehelai tikar.
- Kain Kafan, dengan ukuran dan
jumlah yang akan diterangkan kemudian…567)
- Gunting.
C.
CARA MEMANDIKAN JANAZAH.
a.
Gunakan air yang suci mensucikan/ air murni.
- Mulailah dari Anggota
Wudhu….567)
- Mulailah dari anggota badan
yang kanan….567)
- Meratakan siraman keseluruh
tubuh.
- Para sahabat ada yang
menjadikan rambut janazah wanita menjadi tiga bagian dan DIKEPANG. Setelah
itu diurai kembali (Fiqhus Sunnah I/266).
b.
Gunakan Air Sabun.
- Bersihkan Qubul dan Duburnya.
- Ratakan keseluruh tubuh.
- Jangan lupa gosok giginya.
- Jangan lupa bersihkan sela-
sela kukunya dengan plastic yang runcing atau tangkai daun agar tak
melukai mayat.
- Jumhur ulama’ tidak
menganjurkan kuku yang panjang dipotong. (Fiqhus Sunnah I/266).
c.
Gunakan kembali Air Murni untuk membilas bekas air sabun.
d.
Tutup Permandian dengan menggunakan AIR KAPUR BARUS.,,,
e.
Badan Mayit dikeringkan dengan handuk yang lembut…565+599).
f.
Tutup dengan kain….
@
SARAN: Sebaiknya mayat ditutup dengan kain agak tipis dan mengguyurkan airnya
DARI ATAS PERMUKAAN KAIN. Maka air akan menembus pori- pori kain penutup
ketubuh mayat. Tangan yang menggunakan sarung tangan karet menggosok seluruh
tubuh mayat USAHAKAN TANPA MELIHAT AURAT MAYATNYA.
3.
MENGKAFANI JANAZAH..567
+ 568 + 569 + 570 + 571)
- Panjang kain kafan adalah
seukuran tinggi mayat + 60 cm.
- Untuk mayat laki- laki sebanyak
3 LAPIS….(568)
- Untuk mayat perempuan 3 LAPIS +
Baju kurung + Sarung + Celana dalam + kerudung.
- Kain kafan jangan menggunakan
kain yang mahal/ berlebihan…573).
A.
JANAZAH LELAKI.
a.
Gelar sehelai tikar.
b.
Letakkan lima utas tali,
- Tiga utas tali panjang untuk
daerah SIKUT, PINGGANG dan LUTUT.
- Dua utas tali pendek untuk
mengikat UJUNG KEPALA/ POCONG dan UJUNG KAKI.
c.
Gelar kain I sedikit serong kekanan untuk KEPALANYA.
d.
Gelar kain II sedikit serong kekiri
e.
Hamparkan kain ke III diatas kedua lembar kain yang sebelumnya. Bila mayat
kecil, lapisan bisa ditumpuk saja.
f.
Taruhlah hamparan kapas, kapur barus yg sudah sihaluskan/serbuk kayu cendana
dan wewangian yang lain diatasnya.
A.
JENAZAH PEREMPUAN.
a.
Yaitu tiga lapis kain kafan seperti untuk lelaki.
b.
+ Baju kurung dengan bagian pinggir kanan kiri tak berjahit.
Dihamparkan
pada daerah searah punggung, dan kemudian
dibuka
kearah atas. Lubang kepala searah kepala.
- + Satu lembar untuk sarung.
Dihamparkan untuk daerah PINGGANG kebawah.
- + Satu lembar untuk celana
dalamnya yang sudah dibuka.
- Letakkan kerudung searah kepala
mayat.
- Taruhlah hamparan kapas, serbuk
kayu cendana dan wewangian yang lain diatasnya.
A.
CARA MENGKAFANI JANAZAH.
a.
Letakkan Janazah yang sudah dimandikan diatas hamparan kafan yang sudah
dipersiapkan.
b.
Letakkan hamparan kapas diatas tubuh Janazah. Beri wewangian secukupnya.
c.
Pakaikan celana dalamnya (wanita)
d.
Balutkan sarungnya (wanita) Tutupkan baju kurungnya yang bagian depan. (wanita)
e.
Bungkuslah mayat dengan kain kafan ke 3.
f.
Bungkuslah dengan kain kafan ke 2,
g.
Kain kafan ke 1 di libatkan pada bagian atas kafan 2-3 yang sudah terpasang
sebelumnya.
h.
Ikatlah Janazah dengan 5 (lima) tali yang sudah disediakan
PENTING!!!!
Bila
setelah dikafani keluar kotoran/ darah lagi, maka sudah dima’fu, tak usah
disucikan lagi.(Fiqhus Sunnah I/ 266).
4.SHOLAT
JANAZAH.
- Syarat Sah Sholat Janazah sama
dengan Syarat Sah Sholat lainnya, seperti harus suci hadast besar, hadast
kecil dan suci dari najis, baik badan pakaian ataupun tempatnya.
- Kepala Janazah di arah UTARA
(Untuk daerah Indonesia). Bila dapat dimiringkan menghadap Qiblat, tentu
lebih baik.
- Untuk Janazah laki-laki, Imam
Sholat searah KEPALA atau dadanya.(Subulus Salam II/109. Hadist no 41).
- Untuk Janazah perempuan Imam
sholat berada searah PERUT nya…582 + Subulus Salam II/ 102).
- Makmum dibelakang Imam, sebaiknya
membentuk 3 SHOF atau lebih….581). Bila peserta sholat hanya 5, maka satu
orang jadi imam, empat orang jadi DUA SHOF. Tiap shof dua orang. ( Fiqhus
Sunnah I/276).
f.
KAIFIYAT SHOLAT JANAZAH…580)
1.
Takbir pertama, disusul baca FATIKHAH…587).
2.
Takbir kedua, disusul membaca SHOLAWAT.
3.
Takbir ketiga, disusul membaca:
“ALLOOHUMMAGHFIRLAHUU…
DST”…588 + 589 + 590).
Atau
do’a- do’a yang lain. Sebaiknya do’a- do’a yang pernah
dicontohkan
Nabi.
4.
Takbir ke- empat disusul DO’A. Diantaranya:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ
وَلاَ تَفْتِنَّاَ بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Atau:
رَبَّنَا أتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَاَب النَّارِ
5. SALAM.
Yakni:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
#
CATATAN: Untuk janazah anak kecil KARENA BELUM PUNYA DOSA, kalimat
Alloohummaghfirlahu…dst diganti dengan kalimat (Lihat Al- Adzkar Lin Nawawi):
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَهُمَا فَرَطاً
وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَثَقِلْ بِهِ مَوَازِنَهُمَا وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ عَلَى
قُلُوْبِهِمَا وَلَا تَفْتِنَّهُمَا بَعْدَهُ وَلَا تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ
Yang
artinya: “Ya Allah jadikanlah mayat anak ini bagi kedua orang tuanya sebagai
perintis, jadikanlah ia sebagai simpanan, dan jadikanlah ia sebagai tabungan
bagi kedua orang tuanya. Beratkanlah timbangan pahala kedua orang tuanya berkat
anak itu, limpahkanlah kesabaran kedalam hati kedua orang tuanya dan janganlah
Engkau menguji keduanya dengan fitnah sesudahnya serta janganlah Engkau
menghalangi pahala kedua mereka”.
Atau
boleh disngkat:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَهُمَا فَرَطاً
وَسَلَفًا وَذُخْرًا لِأَبَوَيْه
5.
Menguburkan janazah.
A.
Siapkan liang lahad…601 + Subulus Salam II/110)
# PENTING !!!
Sebelum
digali, diukur dulu ARAH QIBLATNYAmemakai kompas . Untuk Jawa
Barat +/- 25 derajat KE UTARA dari TITIK BARAT TEPAT.
(Jawa
Tengah +/- 24,5 derajat, Jawa Timur +/- 24 derajat. Lihat gambar).
Sesuai
Sabda Rasulullah:
الكعبة قبلتكم أحياء وأمواتا
-
Dalamnya kurang lebih 1,5 meter.
-
Panjang = Panjang mayat + 30 cm.
-
Lebar = kurang lebih 80 cm ~ 1 meter.
-
Pada bagian hadapan mayat digali lagi +/- 50 cm menjorok
kedepan.
(Lihat Gambar
-
Siapkan bilah bambu atau papan kayu.
-
Siapkan BANTALAN TANAH sebesar +/- satu kepal, masing-
masing
untuk kepala pundak, dsb, agar Janazah bisa miring
dengan
wajah menghadap Qiblat.
B.
CARA MEMASUKKAN JANAZAH KE LIANG LAHAD.
- Janazah di luncurkan dari arah
SELATAN/ kepala dulu – ( Untuk daerah Indonesia). …597 + Suulus Salam II/
109 hadist no 41). KEPALA janazah di UTARA.
- Direngkuh oleh para petugas
yang sudah siap didalam liang dengan mengucapkan: “Bismillah Wa Alaa
Millati Rasuulillaah”…597).
( بِسْمِ
الَله ِوَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ
)
- Letakkan
Janazah secara miring, dengan wajah menghadap Qiblat.
- Tali
Kepala dan kaki dibuka agar PIPI dan UJUNG KAKI menempel ketanah. ويحل أربطة الكفن ( فقه السنة
1\290 Tapi tidak harus.
- Ganjal badan dan kepalanya
dengan Ganjal tanah yang sudah disiapkan.
- Tutup dengan bilah bambu atau
kayu.
- Ditimbun dengan tanah/ pasir
yang ada. Padatkan
- Tinggikan urugan sedikit, KIRA-
KIRA SEJENGKAL…602) dan ditandai dengan batu (nisan).
- Menganjurkan kepada yang hadir
agar memintakan keteguhan hati pada mayat tatkala menghadapi Malaikat
Munkar dan Nakir, seraya memohonkan ampunan kepada Allah untuknya,
sebagaimana Sabda Nabi:
إِسْتَغْفِرُوْا لأَخِيْكُمْ
وَاسْئَلُوْا لَهُ التَّثْبِيْتَ فَإِنَّهُ اْلأَنَ يُسْئَلُ – رواه ابو داود وصححه الحاكم عن عثمان بن عفان
Artinya:
“Mohonkanlah ampun bagi si mayat dan mintalah dia agar teguh hati karena
sekarang ia sedang ditanyai”. Hadist riwayat Abu Dawud dan dinilai shohih oleh
Imam Al- Hakim….605 + 606)
- Menaburkan tanah 3 (tiga) kali
diatas kuburan, seraya mengucapkan: “ Minhaa kholaqnaakum – Wa fiiha
Nu’iidukum – Wa minhaa nukhrijukum taarotan ukhroo”….604 + (Q.S. Toha
55)
- Memasangkan batu nisannya.
Referensi:
- Ibnu
Hajar Al- Asqolany: Fatkhul Bari
- Bulughul
Marom.
- An-
Nawawi Ad- Dimasyqy : Syarh Muslim
- Al-
Adzkaar.
- Riyadhus
Sholihin.
- As-
Shon’ani : Subulus Salam.
- Sayid
Sabiq : Fiqhus Sunnah…. Dll.